Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 07:33:53【Sehat】035 orang sudah membaca
PerkenalanKapolres Banjar AKBP Fadl membawa sampel makanan yang hendak diuji ke laboratorium, di Banjarmasin,

Banjar, Kalsel (ANTARA) - Polres Banjar, jajaran Polda Kalimantan Selatan, menyiapkan posko untuk korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di kabupaten setempat.
Kapolres Banjar AKBP Fadli di Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis, saat ditemui di rumah sakit mengangakan pihaknya sudah menyiapkan posko korban MBG di depan ruangan IGD RS Ratu Zalecha Martapura
"Para tenaga medis seperti dokter dan perawat sudah siap untuk menangani korban yang datang ke rumah sakit dan langsung ditangani petugas IGD," ucap Kapolres Banjar itu.
Bukan itu saja, Polres Banjar juga meminta kepada puskesmas terdekat untuk stand by dan mobil ambulans juga untuk penanganan awal serta evakuasi ke rumah sakit.
AKBP Fadli juga mengangakan untuk sampel makanan dan bekas muntah siswa yang dirawat di rumah sakit dibawa ke laboratorium ke Jakarta atau Surabaya untuk diuji laboratorium.
"Kasus dugaan keracunan MBG sedang kami tangani dan beberapa sampel makanan dan muntah siswa, kami lakukan uji laboratorium," terangnya.
Baca juga: Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
Sementara itu, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengangakan jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.
"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha hingga pukul 19.30 WITA mencapai 63 orang namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Dandim.
Menurut Dandim, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, lima orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.
Disebutkan dia, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi yang lemas sehingga diperlukan perawatan medis.
Dandim menegaskan, puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.
"Secara umum, kondisi siswa yang dirawat membaik tapi jumlah yang dibawa ke rumah sakit diperkirakan bertambah karena waktu krusial atau titik kritis 12 jam sehingga mungkin ada korban lainnya," ucap Dandim.
Dikangakan dia, pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Banjar dan sudah menetapkan RS Raza sebagai pusat pelayanan utama korban MBG dan rumah sakit lainnya termasuk dua puskesmas sebagai rujukan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab agar membebaskan seluruh biaya perawatan siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit disamping penanganan maksimal yang diberikan," tegas Dandim.
Dia juga menegaskan, dapur MBG yang menyediakan menu bagi siswa dihentikan operasionalnya hingga pemeriksaan lebih lanjut termasuk sampel menu makanan yang dibawa ke laboratorium.
"Menu makanan yang disajikan dan diduga membuat siswa keracunan yakni nasi kuning, ayam suwir, buah, sayuran dan sambal goreng tempe. Sampelnya diuji laboratorium dan dikirim kepolisian," katanya.
.Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Suka(1)
Artikel Terkait
- Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Pemkot Makassar
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
Resep Populer
Rekomendasi

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG

Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat